Ya pacar, someone yg spesial dihati. Tapi kadang lupa memosisikan si someone ini, harusnya dia ada di nomor tiga eh tapi diprioritaskan jadi nomor satu. Bilangnya cinta-cintaan lagi, padahal cinta sama Tuhannya sendiri aja belom tentu. Bilangnya sayang-sayang yang yang gitu (kpala lo peyang?) padahal sayang sama ortu sendiri aja nggak tau gimana.
Ya emang pacar itu harusnya nomor tiga! Pertama itu Tuhan. Kedua itu ortu. Ketiga baru si dia.
Pacar?
Hmmm...berdasarkan pengamatan nih ya, yg baru jadi plus lagi anget-angetnya so sweet banget. Sayang-sayangan, sampe-sampe sayang-sayangannya frontal di jejaring sosial. Kalo menurutku sih itu nggak perlu terlalu gimanaaa gitu. Oiya, juga kalo ada masalah sama pacar mending selesein berdua aja tanpa campur tangan orang lain, dan harusnya jangan di jejaring sosial juga, nggak enak dilihatnya. Apa nggak malu pertamanya sayang-sayangan terus di jarsos itu juga pada maki-makian? Helooo...msalah kok dipublikasikan? Nggak etis rasanya (menurutku).
Nah entar kalo lagi ada masalah atau udah putus. Maki-maki atau nyindir deh tuh di jarsos. Hahaha...gak munafik juga kau pernah, tapi duluuuu. Inget ya 'dulu'.
Sekarang aku udah belajar dari pengalaman, makanya ogah fulgar di jarsos. Nanti daripada akhir-akhirnya malu sendiri? Hahaha... - -V
Kupikir kamu juga sudah tahu banyak hal yang tak bisa diungkapkan lewat lisan. Terimakasih sudah berkunjung dan selamat membaca. Sekian.
Tampilkan postingan dengan label About Love. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label About Love. Tampilkan semua postingan
Senin, 22 Agustus 2011
Minggu, 27 Februari 2011
Kalimat Penenang Saat Bertengkar
Bertengkar dengan pasangan tidak harus selalu berakhir buruk. Banyak cara yang bisa Anda lakukan agar
hubungan kembali hangat setelah pertengkaran terjadi.
hubungan kembali hangat setelah pertengkaran terjadi.
Pertengkaran merupakan hal wajar bagi tiap pasangan. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda dan pasangan melewati proses tersebut dan kembali menjalani hubungan.
Berikut 22 kalimat yang bisa Anda ungkapkan, untuk menenangkan emosi, seperti dilansir dari Shine. Katakan saja salah satu dari kalimat berikut saat bertengkar dengan pasangan untuk menenangkan situasi dan menghangatkan hubungan kembali.
1. Cobalah mengerti sudut pandangku
2. Tunggu, bisa aku tarik lagi ?
3. Kamu tidak harus menyelesaikannya, cukup bagiku untuk berbicara denganmu.
4. Ini sangat penting untukku, tolong dengarkan.
5. Maaf, aku bereaksi berlebihan.
6. Aku melihatmu dalam posisi yang sulit.
8 Kalimat Bijak Tolak Cinta si Dia
Jangan pernah berbohong dan berkata Anda mencintai seseorang padahal sebenarnya tidak, bahkan dengan alasan takut menyakiti hatinya. Kebohongan Anda hanya akan lebih menyakitinya, terutama ketika ia menyadari kebenaran isi hati Anda. Anda juga menjerumuskan diri dalam hubungan yang tidak membuat Anda bahagia.
Berikut, delapan kalimat dimaksud, seperti diulas Allwomenstalk.
“Seandainya aku bisa mengatakan hal yang sama”
Pastikan Anda mengucapkannya dengan hati-hati. Selain menjelaskan bahwa Anda tidak memiliki perasaan yang sama dengannya, tegaskan pula posisi Anda berdua, misalnya masih tetap berteman baik. Katakan juga dengan intonasi yang tepat dan jangan terlalu blak-blakan.
“Aku tidak punya perasaan yang sama”
Jika Anda benar-benar yakin bahwa Anda tidak jatuh cinta padanya, hal terbaik untuk melewati masa berat ini adalah berkata jujur. Semakin dini ia mengetahui perasaan Anda, maka semakin banyak pilihan baginya untuk menjauh dari Anda. Jangan meninggalkan harapan kosong untuknya.
Senin, 14 Februari 2011
5 Tipe Kekasih, Kamu Termasuk yang Mana?
Setiap orang punya cara masing-masing dalam menjalin hubungan asmara. Dikutip dari Datingtips, ada sedikitnya lima tipe kekasih yang bisa dilihat dari cara mereka mencintai dan memperlakukan seseorang/ pasangannya.
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Tipe kekasih yang manakah Anda? Cari tahu dan simak apa saja yang harus dilakukan untuk menciptakan hubungan percintaan yang lebih baik dan harmonis.
1. Tipe Romantis
Tipe ini menyukai hal-hal berupa kejutan, selalu mengingat momen dan tanggal penting dalam hubungan juga senang diperlakukan atau memperlakukan secara istimewa. Namun jika hal-hal tidak terjadi sesuai yang diharapkannya, tipe romantis mudah sekali kecewa. Pergi ke pantai atau liburan ke luar kota dengan pemandangan indah, bisa jadi 'hadiah' menyenangkan bagi tipe romantis.
Ada yang perlu diperhatikan jika Anda atau pasangan termasuk tipe romantis. Cinta maupun kasih sayang tidak harus selalu ditunjukkan dengan atribut fisik. Ketika sudah mencapai tahap hubungan yang lebih dewasa, bukan lagi romantisme yang terpenting, tapi saling pengertian dan menghargai.
2. Tipe Obsesif
Tipe ini selalu takut suatu saat akan ditinggal kekasihnya, walaupun hubungan asmara sudah terjalin cukup lama. Karena ketakutan itu, tipe obsesif cenderung ingin dekat dengan kekasihnya setiap saat. Kesetiaan mungkin suatu hal yang tidak perlu diragukan pada tipe ini. Tapi bisa menimbulkan ketidaknyamanan di sisi lain, yaitu pasangannya.
Jika Anda termasuk tipe ini, tidak perlu bersikap terlalu obsesif pada pasangan. Bukannya mempererat hubungan, si dia justru akan merasa terbelenggu dan ingin melepaskan ikatan itu dari Anda. Beri pasangan Anda waktu dan ruang untuk melakukan hal-hal lainnya. Tumbuhkan rasa percaya bahwa kemanapun dia pergi, dia akan selalu kembali ke pelukan dan memberi cintanya pada Anda.
3. Tipe Pemberi
Ada sebagian orang yang memberi lebih banyak untuk pasangan ketimbang untuk dirinya sendiri, baik itu berupa waktu, uang atau yang lainnya. Tidak ada salahnya memberi, asalkan dalam porsi yang wajar. Makna sebuah hubungan tidak terbatas pada memberi, atau melakukan sesuatu yang hanya menyenangkan pasangan. Hubungan asmara adalah 'tempat' bagi pasangan menjadi lebih dewasa. Luangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri dengan berbelanja, pergi ke salon, hang out bersama teman atau hal menyenangkan lainnya. Dengan begitu, hubungan tidak menjadi berat sebelah.
4. Tipe Pembuat Daftar
Tipe ini menginginkan segala sesuatu dengan spesifik. Mereka biasanya sudah mempunyai 'daftar' baik tertulis maupun dalam pikiran, tentang kriteria orang yang akan menjadi pasangannya. Dan jika orang tersebut tidak sesuai harapan, dia bisa dengan mudah meninggalkannya. Tipe ini menyadari tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, tapi dia yakin bisa membuat setiap orang jadi sempurna --seperti yang dia inginkan. Akan lebih baik jika Anda tidak menghiraukan daftar tersebut dan fokus pada hubungan dengan pasangan.
5. Tipe 'Player'
Suka mencari 'pelabuhan hati' yang baru, dan menikmati 'kemenangan' setelah berhasil mendapatkan orang yang dikejarnya adalah ciri tipe 'player'. Orang dengan tipe ini mudah merasa bosan dengan hubungan jangka panjang, sehingga ingin mencari orang lain yang lebih menarik hanya untuk kesenangan sesaat. Selingkuh dari pasangan menjadi 'bumbu' yang dinikmatinya dalam percintaan. Jika Anda punya kecenderungan menjadi seorang 'player', hindari terjebak dalam situasi yang mungkin memicu Anda melakukan 'hubungan terlarang' dan perbanyak kegiatan menarik bersama pasangan. Tekankan pada diri Anda sendiri untuk tidak pergi bersama teman ke tempat-tempat yang memungkinkan mata Anda tertarik pada pria lain.
Rabu, 02 Februari 2011
Ciri-ciri Dia Setia
Pastinya semua orang pengen punya kekasih #bahasaku# yg setia.
Nah ini nih beberapa ciri-cirinya dia setia :)
Senang berada dekat Anda
Jika si dia senang berada di dekat Anda, maka aman untuk berasumsi bahwa dia tidak selingkuh. Namun, jika gelagatnya mencurigakan hanya dengan melihat Anda, bisa jadi tanda bahwa dia selingkuh.
Tidak ada lagi rahasia
Anda berdua saling tahu password e-mail, Facebook, dan sebagainya. Jadi, jika Anda ingin mengakses account-nya (dan sebaliknya), Anda bisa dengan mudah melakukannya. Anda tak lagi punya sesuatu yang bisa disembunyikan dan tak tahu bagaimana merahasiakannya. Kalau si dia melakukan hal yang sama, kemungkinan dia tidak selingkuh.
Menghabiskan banyak waktu di rumah
Kalau istri menghabiskan banyak waktu di rumah, lalu bagaimana dia bisa selingkuh? Dia selalu menjawab telepon ketika Anda meneleponnya. Anda patut curiga kalau dia seperti tak mau “dipegang”.
Tidak selalu bersama teman lawan jenis
Tentu, wanita bisa punya teman pria, tapi dia tidak akan keluar dengan teman-temannya di setiap kesempatan. Sebagai cara untuk mengamankan hubungan dari perselingkuhan, Anda bisa bersahabat dengan teman-teman prianya. Jadi, Anda dapat menelusuri aktivitas pasangan lewat mereka.i-dus
Kebiasaan kerja tetap sama
Kebiasaan kerjanya tetap sama. Jika dia selingkuh, kemungkinan besar kebiasaan kerjanya mulai berubah dan dia akan bekerja pada jam-jam berbeda dari biasanya.i-dus
Dia mencintai Anda
Ketika Anda merasa bahwa dia mencintai Anda dan Anda melihat tanda-tanda tersebut, baik lewat kata-kata maupun tindakan, maka dia mungkin tidak selingkuh. Biasanya, ketika seseorang berselingkuh, sulit baginya untuk menunjukkan cinta, meski hanya berpura-pura.
Obat Sakit Hati
Perceraian, putus dengan pacar, atau perpisahan dengan orang terkasih memang sangat menyakitkan, bahkan kerapkali memunculkan krisis identitas.
Pernahkah Anda merasa sangat rapuh sejak berpisah dari pasangan? Atau, mungkin Anda menjadi sering bertanya siapa Anda dan apa yang akan Anda lakukan setelah berpisah dengannya.
Percayalah, Anda tidak sendiri. Sebuah artikel yang ditulis Slotter pada Journal Personality and Social Psychology melaporkan, biasanya orang akan memiliki pandangan yang 'kelabu' tentang dirinya sendiri setelah mengalami perpisahan. Mereka kerapkali susah mengganti 'kita' menjadi 'saya,' saat berbicara tentang diri mereka.
Saat hubungan berakhir, orang cenderung ingin berubah dan melepaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan mantan pasangan.
Semakin besar komitmen yang ditinggalkan, maka semakin besar pula keinginan untuk berubah saat hubungan berakhir. Namun, hal ini justru yang sering mengakibatkan stres berkepanjangan dan menghambat 'proses pemulihan' saat perubahan-perubahan tersebut tidak mengubah apapun.
Wanita lebih sulit untuk mendefinisikan pandangannya kembali dibandingkan pria. Hal ini yang membuat mereka terlihat sangat rapuh.Wanita merasa tidak ada yang sebanding dengan sakit hati yang ia rasakan sehingga pikiran dan logika terfokus dengan mencari cara untuk bangkit.i-dus
Lalu, bagaimana menangani stres karena krisis identitas setelah perpisahan? Berikut tips dari Dr. Jeanette Raymond seperti dilansir laman Yourtango.
1. Ceritakan tentang perpisahan Anda pada orang lain. Namun, jangan terus mencari kesalahan
'sang mantan' karena hal tersebut hanya akan membuat Anda lebih sakit hati. Dengan bercerita Anda akan mencoba mencari diri Anda dan menganggap cerita pahit tersebut hanya bagian dari pelajaran hidup Anda. Pengalaman bercerita akan menciptakan memori baru, dan membantu memenjarakan memori yang telah terjadi dengan mantan pasangan.
2. Katakan pada teman bahwa Anda yakin telah mengambil keputusan tepat dan telah merencanakan hal baik untuk diri sendiri.
Saat Anda mendengar Anda berbicara dengan penuh percaya diri tentang rencana-rencana hidup, akan terbentuk saraf-saraf baru pada otak yang akan membantu mengatasi rasa takut dan ragu. Memberi pikiran dan energi positif dengan memikirkan langkah ke depan lebih baik daripada hanya menoleh ke belakang dan meratapinya.
3. Diskusikan pro dan kontra yang muncul saat bercerita. Anda akan mengetahui sisi positif dan negatif dari perpisahan sehingga membantu proses pemulihan. Pembicaraan tersebut akan membuka jendela baru untuk membantu Anda melihat dan membangun identitas personal sehingga Anda akan merasa lebih kuat dan percaya diri.
4. Buatlah daftar karakter Anda yang bernilai dan dapat membantu Anda di masa depan. Penghargaan terhadap karakteristik Anda membantu mengetahui posisi Anda dalam hubungan. Selain itu, Anda harus melakukan instrospeksi dan mengubur beberapa aspek dari diri Anda untuk dapat masuk kembali dalam sebuah komitmen.
Buanglah sifat-sifat yang mengakibatkan sebuah hubungan seperti berjalan di tempat. Milliki apa yang Anda miliki dengan kebanggaan. Percayalah bahwa Anda dapat menarik perhatian pria lebih baik :))
Pernahkah Anda merasa sangat rapuh sejak berpisah dari pasangan? Atau, mungkin Anda menjadi sering bertanya siapa Anda dan apa yang akan Anda lakukan setelah berpisah dengannya.
Percayalah, Anda tidak sendiri. Sebuah artikel yang ditulis Slotter pada Journal Personality and Social Psychology melaporkan, biasanya orang akan memiliki pandangan yang 'kelabu' tentang dirinya sendiri setelah mengalami perpisahan. Mereka kerapkali susah mengganti 'kita' menjadi 'saya,' saat berbicara tentang diri mereka.
Saat hubungan berakhir, orang cenderung ingin berubah dan melepaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan mantan pasangan.
Semakin besar komitmen yang ditinggalkan, maka semakin besar pula keinginan untuk berubah saat hubungan berakhir. Namun, hal ini justru yang sering mengakibatkan stres berkepanjangan dan menghambat 'proses pemulihan' saat perubahan-perubahan tersebut tidak mengubah apapun.
Wanita lebih sulit untuk mendefinisikan pandangannya kembali dibandingkan pria. Hal ini yang membuat mereka terlihat sangat rapuh.Wanita merasa tidak ada yang sebanding dengan sakit hati yang ia rasakan sehingga pikiran dan logika terfokus dengan mencari cara untuk bangkit.i-dus
Lalu, bagaimana menangani stres karena krisis identitas setelah perpisahan? Berikut tips dari Dr. Jeanette Raymond seperti dilansir laman Yourtango.
1. Ceritakan tentang perpisahan Anda pada orang lain. Namun, jangan terus mencari kesalahan
'sang mantan' karena hal tersebut hanya akan membuat Anda lebih sakit hati. Dengan bercerita Anda akan mencoba mencari diri Anda dan menganggap cerita pahit tersebut hanya bagian dari pelajaran hidup Anda. Pengalaman bercerita akan menciptakan memori baru, dan membantu memenjarakan memori yang telah terjadi dengan mantan pasangan.
2. Katakan pada teman bahwa Anda yakin telah mengambil keputusan tepat dan telah merencanakan hal baik untuk diri sendiri.
Saat Anda mendengar Anda berbicara dengan penuh percaya diri tentang rencana-rencana hidup, akan terbentuk saraf-saraf baru pada otak yang akan membantu mengatasi rasa takut dan ragu. Memberi pikiran dan energi positif dengan memikirkan langkah ke depan lebih baik daripada hanya menoleh ke belakang dan meratapinya.
3. Diskusikan pro dan kontra yang muncul saat bercerita. Anda akan mengetahui sisi positif dan negatif dari perpisahan sehingga membantu proses pemulihan. Pembicaraan tersebut akan membuka jendela baru untuk membantu Anda melihat dan membangun identitas personal sehingga Anda akan merasa lebih kuat dan percaya diri.
4. Buatlah daftar karakter Anda yang bernilai dan dapat membantu Anda di masa depan. Penghargaan terhadap karakteristik Anda membantu mengetahui posisi Anda dalam hubungan. Selain itu, Anda harus melakukan instrospeksi dan mengubur beberapa aspek dari diri Anda untuk dapat masuk kembali dalam sebuah komitmen.
Buanglah sifat-sifat yang mengakibatkan sebuah hubungan seperti berjalan di tempat. Milliki apa yang Anda miliki dengan kebanggaan. Percayalah bahwa Anda dapat menarik perhatian pria lebih baik :))
Cara Lupakan Dia!
MASIHKAH kamu mikirin mantan dan gak bisa ngilanginnya dari pikiranmu? Bahkan saat bersama yg baru, kamu masih mengkait-kaitkannya dgn mantan?
STOP dan pikir ulang manfaatnya. Women Health About udah nyiapin 6 trik ngelupain mantan dan gak lagi mikirin dia. Siap ngelakuinnya?
Jangan membanding-bandingkan
Bukan duplikasi
Anda tidak akan bisa membangun kembali hubungan yang sama seperti yang telah berakhir. Sekeras apapun usaha Anda, tidak akan ada pria yang sama. Maka persiapkan diri Anda dengan membuka hati untuk hubungan yang baru, bukan hanya membuatnya seperti hubungan Anda yang terdahulu.
Hindari nostalgia
Tentunya Anda tidak ingin menghabiskan hidup hanya menangisi mantan. Pikirkanlah, hubungan telah berakhir dan Anda pasti akan mudah melupakannya. Cara yang termudah adalah memulai hubungan yang baru untuk melupakan yang lama.
Jangan ada batasan atau larangan
Jangan pernah takut untuk mengulangi kesalahan yang sama, dan jangan mencoba untuk menghindar, karena dipastikan akan membuat Anda mengingat mantan. Bebaskan perasaan Anda. Ingatlah, Anda hidup untuk masa sekarang dan masa depan, bukan masa lalu Anda.
Kurangi drama
Jika masih berat melupakannya, menangislah. Setelah itu, hapus air mata, lalu bentengi diri dan bakar semangat Anda. Dalam beberapa bulan ke depan, Anda akan melihat masa “sendu” ini sebagai humor belaka.
Jangan ada deja vu
Belajar dari kesalahan masa lalu adalah hal yang lebih baik. Terkadang ada masanya Anda harus ditundukkan oleh tipe pria tertentu, pria yang membuat Anda sering kali menangis. Untuk perasaan yang jauh lebih baik, ubah keadaan ini! Dan yakinlah Anda bisa.
selamat mencoba :)
Langganan:
Postingan (Atom)