Tampilkan postingan dengan label Food. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Food. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Februari 2011

Permen - Permen Indonesia yang Melegenda

Persaingan dalam dunia dagang sekarang ini memang sangat keras. Hampir semua barang selalu bersaing ketat dengan produk lain untuk mendapatkan simpati masyarakat. Dalam artikel ini yang akan kita bahasa adalah tentang persaingan dagang produk Permen.

Seperti yang kita sudah kita ketahui, di Indonesia sekarang ini sudah beredar banyak sekali permen-permen dengan banyak inovasi yang menghiasi pasar dunia dagang Indonesia. Namun begitu, hanya beberapa yang sanggup bertahan lama untuk tetap eksis dalam dunia "PerPermenan", hehehehehe.

http://7wolu.blogspot.com

Inilah Legenda-Legenda Permen Indonesia yang sudah diragukan lagi kapasitasnya dalam menarik simpati masyarakat dan tetap bisa bertahan di masa persaingan yang ketat ini :

Davos
7wolu.blogspot.com

Nano-Nano
7wolu.blogspot.com.

Hexos
7wolu.blogspot.com

Sugus
7wolu.blogspot.com

Relaxa
7wolu.blogspot.com

Polo
7wolu.blogspot.com

Mentos
7wolu.blogspot.com

Permen Payung
7wolu.blogspot.com

Inilah Sejarah Permen Karet

 Penduduk asli Semenanjung Yukatan di Meksiko adalah orang pertama yg mengunyah karet. Yg mereka kunyah pd waktu itu adalah karet tanpa rasa, yakni cikili, getah putih pohon sapodila yg dididihkan dan dikeraskan. Kelak kebiasaan ini meluas ke Amerika Serikat. Di sana orang sudah mengunyah karet sejak tahun 1864. Kini, dengan tambahan rasa dan aroma, permen karet disukai orang di seluruh dunia.

Orang Indian Meksiko sedang membuat permen karet

Sejarah Permen Karet


Bagaimana Karet Menjadi Enak?
Getah cikili berbau sangat tidak enak. Seorang Amerika bernama Thomas Adams menghilangkan bau itu dan menjual karet berupa bulatan kecil bersalut gula. Sesudah itu, ia menjual Ciklet Adams, yakni permen karet pipih yg dilapisi gula keras.


Sejarah Permen Karet

John Colgan menambahkan aroma yg enak pd permen karet dan menjualnya dlm bentuk segi empat pipih, seperti lazimnya sekarang.

Sejarah Permen Karet


Gambar-Gambar permen karet dari masa ke masa

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Sejarah Permen Karet

Rabu, 09 Februari 2011

Coba yuk! Cabai Terpedas di Dunia! GERRRRRRR....


Cabai terpedas di dunia. Sejatinya cabai terpedas produksi Cambria ini bukanlah cabai alami melainkan hasil rekayasa genetik. Cabai yang diberi nama Cabai Naga Berbisa ini merupakan persilangan varietas cabai terpedas di dunia. Begitu pedasnya hingga cabai ini diklaim mampu membuat mata anda panas, tenggorokan terbakar, hidung memerah dan lainnya. Rahasia kepedasan si cabai berasal dari kehadiran senyawa kimia capsaisin.

Para ahli Warwick University telah melakukan uji coba terhadap cabai dan secara resmi menyatakan itu terpanas. Hasil resmi itu segera mencatat cabai Naga Berbisa menjadi cabai terpedas versi Guinness Book of World Records. Cabai Naga Berbisa menggusur cabai sebelumnya dari India, cabai Bhut. Pencipta Rekayasa Cabai Naga Berbisa, Gerald Fowler, mengatakan ketika cabai tumbuh di India dan Karibia, mereka terbiasa dengan panas dan kekeringan. Namun, kata Fowler, ketika mereka tumbuh di Inggris yang beriklim dingin, cabai menghasilkan panas berlebih.

Puluhan pelanggan Mr Fowler di Inn Engine, yang menjadi saksi kepedasan Cabai Naga Berbisa mengaku tidak sanggup menghabiskan hidangan kari lantaran rasa pedas yang boleh dibilang mencapai ubun-ubun. “Cabai ini sangat pedas hingga sulit di makan,” kata Mr Fowler, 52. Dia mengaku, saat cabai menempel pada lidah, rasa pedas segera menjalar selama satu jam. “Anda tidak hanya ingin bicara dengan siapa pun atau melakukan apapun, ” kata Fowler seperti dikutip dailymail.

Cabai yang paling populer , Jalapeno mengalami penurunan kepedasan dari semula 2.500 menjadi 5.000 pada skala Scoville. Sementara Cabai Naga Viper 270 kali lebih panas dan mengalahkan pemegang rekor dunia sebelumnya, Jolokia Bhut, di 1001304 Scala Scobille..

Seolah kecolongan, Pemerintah India telah mempelajari cara membuat cabai terpanas seperti Jolokia Bhut untuk menghasilkan bom yang benar-benar akan melumpuhkan tentara musuh tanpa membunuh mereka. Awal tahun ini mereka menciptakan sebuah 81-mm gas air mata seperti granat yang bisa dilemparkan oleh tentara. Bom ini terbuat dari campuran rempah-rempah yang mampu membuat saluran pernafasan musuh tersedak posfor.

Si pencipta cabai Naga Berbisa telah menjual bibit cabai pada Eden Project di Cornwall, Edinburgh Hortikultura Society, dan untuk petani di Afghanistan, sebagai alternatif untuk bunga poppy tumbuh untuk opium. “Saya mengembangkan cabi naga berbisa selama 10 tahun, dan melakukannya penuh waktu selama lima tahun belakangan,” katanya.